https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-0213436465081694/home carijawabananda: Hewan ras berguna
Loading

Rabu, 30 April 2014

Hewan ras berguna

Ras Hewan Berguna
Ras hewan berguna tidak hanya tampak lucu, tetapi juga menolong manusia menjalankan hidup sehari-hari. Sekarang, hasil pembiakan istimewa mendesak mereka. Banyak jenis yang terancam punah.

Sapi Dataran Tinggi Skotlandia

Sapi dataran tinggi yang tahan perubahan cuaca ekstrem dari dataran tinggi Skotlandia ini sekarang juga tersebar ke bagian lain dunia. Saat ini, kita tidak perlu mengkhawatirkan jumlahnya, karena baik jumlah hewan maupun pengembangbiaknya besar. Jerman adalah daerah pengembangbiak terbesar di wilayah dataran Eropa.
Schottische Hochlandrinder (Foto: (picture-alliance/dpa)

Berwajah Buruk: Bronzepute (Kalkun Perunggu)

Hewan ini bisa menghasilkan 300 telur per tahun, dan memiliki bobot lebih besar dari yang ditopang kakinya. Hasil pengembangbiakan spesial mendesak ras hewan yang dianggap kurang efektif. Sekarang banyak ras hewan terancam, seperti Bronzepute, yang tinggal sekitar seribu ekor.
Bronze Puten (Foto: dpa - Report)

Buntes Bentheimer Schwein (Babi Warna-Warni Bentheim)

Ras hewan peliharaan biasanya lebih kuat dan tidak terlalu rentan terhadap penyakit dibanding hasil pengembangbiakan baru. Ikatan pengembangbiak kini berusaha menjaga kelestarian ras yang terancam. Babi Bentheim kini tinggal beberapa ratus ekor. Dagingnya banyak mengandung lemak tapi sangat enak.

Buntes Bentheimer Schwein (Foto: dpa Bildfunk)

Dua Jenis Domba

Wilayah padang rumput dan rawa adalah tempat penggembalaan paling baik bagi Heidschnucke putih (kiri). Jenis domba ini sangat terancam dari kepunahan. Sebaliknya, Jakobschaf dengan empat tanduk (kanan) jumlahnya masih banyak. Wolnya yang berwarna gelap sangat disukai.
Heidschnucke und Jakobsschaf (Foto: dpa - Bildfunk)

Schlotterkamm: Ayam dari Bergisches Land

Ras ayam berukuran sedang ini tahan perubahan cuaca. Namanya berasal dari jengger ayam betina (kanan) yang tidak berdiri tegak (schlottern), sehingga terbaring di kepala ayam. Sekarang tinggal hidup beberapa ratus ekor Schlotterkamm. Ayam ini hanya bertelur 150 buah per tahun, jadi tidak sebanyak hasil budidaya baru.
Bergische Schlotterkämme (Foto: dpa - Report)

Babi Meishan dari Cina

Ini adalah ras babi peliharaan yang paling tua, dan kemungkinan berasal langsung dari babi liar. Jumlah paling besar ditemukan di Cina, di Eropa sangat jarang. Tubuhnya hampir tidak berambut sama sekali. Babi jenis ini sangat tahan terhadap parasit.Maskenschwein döst in der Sonne (Foto: Jens Kalaene)

Kambing Bertanduk Berputar

Kabing ini dalam bahasa Inggris disebut Racka. Jenis kambing ini tahan terhadap penyakit kuku. Tanduknya yang berputar bisa sampai sepanjang satu meter. Dulunya kambing ini tersebar luas di Hungaria, tetapi terdesak domba Merino, yang wolnya lebih disukai peternak. Padahal daging kambing ini sangat enak.
Ungarisches Zackelschaf

Kelinci Angora

Seekor kelinci Angora bisa menghasilkan wol sampai dua kilogram per tahun. Pengembangbiaknya ingin menciptakan ras yang menghasilkan banyak wol, juga bisa ditambunkan. Turki adalah asal ras kelinci ini, dan kemudian menyebar ke Eropa. Sekarang kelinci ini juga termasuk daftar ras hewan berguna yang terancam kepunahan.Angorakaninchen (Foto: Foto:Waltraud Grubitzsch dpa/lsn)

White Park Cattle
Putih, dengan telinga, kaki dan hidung hitam. Itulah jenis sapi dari Inggris yang jadi ras sapi peliharaan paling tua. Sapi ini terutama berguna karena dagingnya. Kasta pemimpin agama Keltik yang disebut Druid memuja sapi yang dianggap suci ini. Sekarang, di seluruh dunia orang berusaha mengembangbiakkannya lagi.
Englisches Parkrind (Foto: Foto: Peer Körner)

Fainting Goat: Kambing Pingsan

Jenis kambing peliharaan berukuran kecil ini berasal dari AS. Jika menghadapi bahaya, kambing ini terkejut dan kaku kemudian jatuh ke tanah, oleh sebab itu disebut Fainting Goat. Penyebab ciri khas ini adalah penyakit turun-temurun. Ras ini sangat terancam dari kepunahan. Tetapi sekarang banyak orang yang mengembangbiakkan karena suka kambing ini.
Fainting Goat (Foto: Flickr/ Dave Townsend)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar