Indonesia adalah negara tropis yang kaya dengan keanekaragaman hayati, salah satunya adalah jamur. Kelembaban Indonesia yang tinggi memungkinkan berbagai macam jamur untuk tumbuh. Diantaranya sangat enak untuk dikonsumsi, seperti jamur kuping dan jamur tiram, namun tidak sedikit pula jamur yang beracun.
Cukup sering kita mendengar keracunan jamur; misalnya keracunan tempe, ataupun oncom, kadang ada juga sebagian masyarakat awam yang mengkonsumsi jamur liar, padahal mereka tidak tahu apakah jamur tersebut beracun atau tidak. Orang yang memakan jamur beracun kadang membuat orang tersebut berhalusinasi, nmun tidak sedikit yang menimbulkan kematian.
Jamur Psilocybe misalnya dipercaya hanya memiliki efek halusinogenik yang bila dimakan atau diisap sebagai rokok dapat menyebabkan halusinasi. Akan tetapi, banyak jamur yang mengandung banyak senyawa berbahaya. Kholin misalnya, dikenal sebagai senyawa pada jamur beracun yang sangat mematikan. Jenis jamur yang mengandung senyawa ini misalnya beberapa spesies dari Amanita sp, Lepoita sp, Rusulla sp, Collybia sp dan Boletus sp.
Jika yang ditelan adalah racun berbahaya maka korban akan merasa pusing, yang biasanya disertai muntah-muntah. Jika pada tahap tersebut korban cepat dirawat maka racun masih dapat ditawarkan dengan penanganan yang tepat, namun bila penanganannya terlambat bahkan korban sendiri tidak sadar telah keracunan jamur maka dapat berakibat kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar