Enzim
Enzim Enzim merupakan biokatalisator/katalisator organik yang dihasilkan oleh sel. Struktur enzim terdiri dari:
Apoenzim, yaitu bagian enzim yang tersusun dari
protein, yang akan rusak bila suhu terlampau panas(termolabil).
Gugus Prostetik (Kofaktor), yaitu bagian enzim yang tidak
tersusun dari protein, tetapi dari ion-ion logam atau molekul-molekul organik
yang disebut KOENZIM.
Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida), SITOKROM.
Molekul gugus prostetik lebih kecil dan tahan panas (termostabil), ion-ion logam yang menjadi kofaktor berperan sebagai stabilisator agarenzim tetap aktif. Koenzim yang terkenal pada rantai pengangkutan elektron (respirasi sel), yaitu NAD (Nikotinamid Adenin Dinukleotida), FAD (Flavin Adenin Dinukleotida), SITOKROM.
Enzim mengatur kecepatan dan
kekhususan ribuan reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Walaupun enzim
dibuat di dalam sel, tetapi untuk bertindak sebagai katalis tidak harus berada
di dalam sel. Reaksi yang dikendalikan oleh enzim antara lain ialah respirasi,
pertumbuhan dan perkembangan, kontraksi otot, fotosintesis, fiksasi, nitrogen,
dan pencernaan.
Sifat-sifat enzim Enzim mempunyai sifat-siat sebagai
berikut:
- Biokatalisator, mempercepat jalannya reaksi tanpa ikut bereaksi.
- Thermolabil; mudah rusak, bila dipanasi lebih dari suhu 60º C, karena enzim tersusun dari protein yang mempunyai sifat thermolabil.
- Merupakan senyawa protein sehingga sifat protein tetap melekat pada enzim.
- Dibutuhkan dalam jumlah sedikit, sebagai biokatalisator, reaksinya sangat cepat dan dapat digunakan berulang-ulang.
- Bekerjanya ada yang di dalam sel (endoenzim) dan di luar sel (ektoenzim), contoh ektoenzim: amilase,maltase.
- Umumnya enzim bekerja mengkatalisis reaksi satu arah, meskipun ada juga yang mengkatalisis reaksi dua arah, contoh : lipase, meng- katalisis pembentukan dan penguraian lemak. lipase Lemak + H2O —> Asam lemak + Gliserol
- Bekerjanya spesifik ; enzim bersifat spesifik, karena bagian yang aktif (permukaan tempat melekatnya substrat) hanya setangkup dengan permukaan substrat tertentu.
- Umumnya enzim tak dapat bekerja tanpa adanya suatu zat non protein tambahan yang disebut kofaktor.
Pada reaksis enzimatis terdapat zat
yang mempengarahi reaksi, yakni aktivator dan inhibitor, aktivator dapat
mempercepat jalannya reaksi, 2+ 2+ contoh aktivator enzim: ion Mg, Ca, zat
organik seperti koenzim-A. Inhibitor akan menghambat jalannya reaksi enzim.
Contoh inhibitor : CO, Arsen, Hg, Sianida.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar