https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-0213436465081694/home carijawabananda: Virus vs kanker
Loading

Kamis, 01 Mei 2014

Virus vs kanker

Membunuh Kanker dengan Virus

     Sejak lama virus dikenal dapat membunuh sel kanker. Kini ilmuwan Jerman mengembangkan virus campak untuk digunakan pada terapi kanker. Mereka yakin, metode tersebut cukup aman untuk pasien

     Virus mampu menyusul ke dalam sel kanker dan membiakkan diri di dalamnya, Ilmuwan menyebutnya Onkolytic. Melalui pembiakan virus-virus ini, sel kanker akan rusak dan meledak, menurut Ulrich Lauer dari Klinik Universitas Tübingen.
     Prinsip tersebut sebenarnya sudah terungkap sejak lebih dari seratus tahun lalu. Berulangkali ilmuwan mencatat kasus pasien yang mengidap kanker dan infeksi virus saat yang bersamaan dengan infeksi virus, tumornya menyusut dan sebagian bahkan menghilang sama sekali.
    Peneliti di Institut Paul Ehrlich dan Klinik Universitas Tübingen kini membuat virus campak Onkolytic untuk dipelajari. Mereka menggunakan virus yang dipakai untuk imunisasi campak pada anak-anak. Para peneliti berambisi memodifikasi virus tersebut untuk memerangi sel kanker.
Modifikasi Virus
    Ilmuan mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh kelompok lain dalam penelitiannya, tutur Christian Buchholz dari Institut Paul Ehrlich. Ilmuan memodifikasi virus sehingga ia secara spesifik cuma berpengaruh pada sel induk tumor tertentu.
     Langkah pertama pada setiap infeksi adalah menembus dinding sel. Untuk itu virus membutuhkan reseptor yang berfungsi untuk membuka pintu menuju bagian dalam sel. Hal itu dapat  dilakukan dengan cara memodifikasi virus agar mampu memakai reseptor yang cuma bereaksi terhadap sel induk tumor.
     Ilmuwan menduga, sel tumor bertanggungjawab atas pertumbuhan sebuah tumor. Sel tersebut juga ditengarai kebal terhadap Chemotherapi dan oleh sebab itu tumor dapat kambuh. Virus menginfeksi sel tumor tersebut dan menghancurkannya dari dalam.
Teknik Rekayasa Genetika
     Salah satu metode yang digunakan untuk memodifikasi virus adalah melalui rekayasa genetika. Ilmuwan mengenal informasi DNA setiap virus dan bisa mengubahnya. Modifikasi yang paling sering dilakukan adalah apa yang disebut menanam penanda genetika pada genom virus.
     Penanda genetika diubah menjadi penanda protein setelah proses infeksi. Mereka mengirimkan sinyal yang bisa dilihat lewat mikroskop atau diukur kadarnya di dalam darah. Jadi bita bisa tahu apa virusnya sudah terdapat di tubuh pasien, seberapa banyak jumlahnya dan sudah berapa lama ia menghinggap di dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar