Tinggal di Gurun? Tak Masalah!
Kehidupan berkembang di mana-mana, juga di daerah yang tidak mendukung hidup. Misalnya di padang pasir. Banyak binatang, misalnya unta, berhasil menyesuaikan diri dengan suhu tinggi, dan air yang hanya sedikit.
Di sumber air panas dan geyser juga ada kehidupan. Banyak bakteri punya protein anti panas dan senang dengan suhu 70° atau lebih, yang ada di sana. Misalnya di sumber air panas di Yellowstone Nationalpark, di AS.
Kehidupan tidak hanya ada di daerah bersuhu tinggi di planet ini, melainkan juga di daerah dingin. Beruang es berburu anjing laut di es yang tidak pernah lumer di Arktik. Di musim dingin, suhu sampai sekitar -40°C. Tapi kulit berbulu yang tebal dan lapisan lemak menjaga tubuh beruang tetap hangat.
Di Kutub Selatan hidup pinguin. Jika tiba saatnya mengeram, pinguin jantan membawa telur dengan kakinya, yang hangat karena banyak dialiri darah. Selain itu, ayah pinguin juga menghangatkan telur dari atas dengan lipatan di perutnya.
Ikan es Antartika atau ikan darah putih tidak punya darah merah. Jadi darah mereka lebih cair dan encer, sehingga tidak butuh banyak energi untuk memompanya ke seluruh bagian tubuh. Peneliti dari Institut Alfred Wegener menemukan ikan-ikan ini di bawah es di Antartika.
Tekanan Sangat Besar. Mengapa Tidak?
Tekanan Sangat Besar. Mengapa Tidak?
Di laut, di kedalaman beberapa ribu meter tekanan sangat besar. Di samping itu, tidak ada cahaya dan dingin. Tetapi ikan yang disebut Viperfish (Chauliodus) bisa menyesuaikan diri. Giginya yang kuat menjamin makanan yang digigit tidak akan lepas, di daerah yang minim pangan itu.
Ikan sungut ganda (lophiiformes) yang betina berenang tanpa bergerak di air, dan menarik makanannya dengan sungut yang bersinar. Sementara yang jantan tumbuh di tubuh ikan betina secara permanen. Jadi ikan jenis ini tidak perlu mencari pasangan di laut luas yang gelap.
Beberapa jenis bakteri sudah belajar menahan radiasi radio aktif yang merugikan. Beberapa jenis jamur, seperti Cryptococcus Neoformans, bahkan mengubah radiasi menjadi energi yang kemudian digunakannya. Jadi mereka tumbuh subur di dinding pembangkit tenaga nuklir.
Waterbear (Tardigrade) besarnya kurang dari satu milimeter, tapi mereka kemungkinan binatang yang paling mampu selamat. Mereka hidup di daratan dan di dalam air. Panas dan dingin, kekurangan O2, kekeringan, bahkan situasi vakum bisa diatasinya dengan mudah.
Manusia juga mahluk hidup yang sangat bisa menyesuaikan diri. Manusia bisa tinggal di Arktik, di gurun, dan sekarang bahkan di luar angkasa
*Referensi: http://www.dw.de/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar